Tuesday, March 27, 2018

Semenjak Ada Gadget


Katanya internet itu memudahkan orang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain faster easier, tapi pada kenyataannya kenapa ya setelah adanya messenger-messenger yang nongkrong di Hape itu quality time kita dengan dunia nyata malah berkurang? Kita? Oke deh mungkin aku aja kali. Berdasarkan pengalaman aku membuka messenger itu walaupun dari orang yang sama rasanya beda dengan sms atau telepon. Aku rasa kalo bener-bener penting orang bakal menghubungi via telpon atau sms lah minimal kalo emang ga ada pulsa. Akan tetapi pulsa yang banyak di era sekarang lebih diprioritaskan untuk membeli  paketan data atau internet dalam bentuk apapun. Dan aku rasa membuka messenger sekalian iseng dan mengobrol walaupun emang cepet koneksinya kadang menyita waktu berjam-jam alhasil keperluan kita untuk face to face jadi terabaikan.

Wisata Kota Tua "Kotu" Jakarta


Wisata Kota Tua “Kotu” Jakarta

Belum ke Jakarta rasanya kalau belum pernah menginjakkan kaki di Kota Tua. Salah satu icon kota Jakarta ini pada masa pemerintahan dulunya merupakan pusat pemukiman penting, pusat kota dan pusat perdagangan sejak abad ke-16. Sekarang Kota Tua ramai menjadi tempat wisata di mana orang-orang bersepeda, wisata sejarah, atau sekedar makan kerak telor dan minum es selendang mayang.


C I R E M A I, Cinta Pertama yang Rumit

Ciremai lagi cerah
Jadi tulisan ini dibuat karena ada temen yang nanyain jalur pendakian ke Ciremai, Kuningan Jawa Barat. Sekilas memori jadi lepas ke penghujung mei 2014. Berbekal libur dari YMMA yang panjang sampai 5 hari dan modal nekat jadilah Aku yang newbie ini, dan tiga temanku yang lain ikut event pendakian bersama gunung Ciremai via jalur pendakian Linggarjati. Jalur pendakian gunung tertinggi di jawa barat ini terbilang terjal. 

Aku yang newbie dan sok-sokan mendaki cuma modal nekat, fisik tidak terlatih, pengalaman apalagi, ibarat menemukan cinta pertama langsung yang rumit jadilah susah move on😂. Htm nya 50ribu dapat kaos dan sertifikat. Tentu saja dengan izin ibuku, merengek-rengek merayu-rayu akhirnya dapatlah izin. Tentunya buat kalian yang mau nanjak prioritaskan izin orang tua, karena kalian ga akan pernah tau apa yang akan terjadi selama kalian di gunung, tanpa doa dari mereka kita cuma butiran rengginang di kaleng khong guan. Akan menyedihkan tentunya jika hanya kabar kita yang pulang tapi orang tua tidak tau menau mengenai keberangkatan kita ke gunung. Yang perlu diingat gunung bukanlah tempat refreshing, ini adalah tentang perjalanan memulai dan berjuang sampai akhir. Sepulang nanti kalian akan jadi manusia baru yang lebih memahami bahwa hidup kalian itu berharga, bahwa keindahan alam tercipta bukan begitu saja, ada Sang Maha Kuasa yang begitu besar kekuasaannya, dan kita semakin merasa kecil kerdil di hadapanNya seperti butiran rengginang tadi. 

Sunday, March 4, 2018

M e m p e r b a i k i P e r a s a a n

Panduan tulisan usang


Aku yakin setiap orang pasti punya cerita. Entah yang dia pendam sendiri, dia renungi, atau dibagikan kepada orang-orang terdekat. Dalam beberapa tahun terakhirpun aku memiliki cerita yang semuanya pasti mempengaruhi diriku yang sekarang.

Apapun itu, setiap hal selalu memiliki makna. Aku mengerti, kini setiap cerita yang kita milikipun ada yang milik kita sendiri dan ada yang berhak diketahui orang lain agar semuanya sama-sama belajar. Tinggal bagaimana memiliki teknik filter yang paling mutakhir di dalam diri, sehingga bisa jadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. 

Karena berbagi bukan hanya masalah uang, berbagi cerita, berbagi kasih sayang itulah cinta, supaya hal menyedihkan yang kita alami takkan kembali terulang di diri orang lain, dan hal yang membahagiakan bisa dimiliki banyak orang.

Aku masih mengingat kata-kata Pak Dosen Matematika Diskrit beberapa semester yang lalu bahwa 
“Hakikat mencintai adalah membiarkan yang menyakitkan berhenti di kita, tidak meneruskannya kepada orang lain.” 
Begitulah, the power of share. Tidak semua hal harus diteruskan, dan tidak semua hal harus dipendam sendirian. Entah bagaimana prosesnya, yang jelas menulis bagiku bisa membuat perasaan menjadi lebih baik. Oke, mulai hari ini aku ingin kembali merunut untaian-untaian tulisan yang sempat aku tinggalkan. Aku ingin berbagi, aku ingin mencintai, aku ingin tersenyum kembali. :)



Bekasi, 4 Maret 2018

Contributors