Friday, November 11, 2011

Cinta Itu...

Selamat hari cinta..... ^^ Oops.. karena sekarang 11-11-2011, banyak banget orang yang nikah.. hehe jadi aja inisiatif bilang hari ini hari cinta.. 
Aku mau numpahin corat coret lagi kawan, tentang hal klasik yang tak henti-hentinya menjadi perbincangan dunia. Cinta..

Check it out..







Cinta itu pembiasan. Definisinya beragam tergantung dari sudut mana orang memandang. Cinta kadang terlihat Merah bila dilihat oleh perasaan marah. Cinta kadang terlihat buram bila dilihat oleh perasaan cemburu. Cinta kadang kuning pucat jika dilihat perasaan sedih. Cinta kadang terlihat pink jika dilihat oleh perasaan bahagia.

Beberapa kesakitan menyalahkan cinta. Beberapa kebahagiaan berterimakasih karena Cinta. Cinta itu macam-macam rasanya. Klasik membahas hal ini. Tapi toh itu hal yang tak pernah bisa terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. 


Cinta itu Indah

Cinta itu indah untuk jiwa yang bahagia karenanya. Cinta bisa jadi penyemangat, pemberi stimulus untuk berjalan melangkah melewati kehidupan dengan perasaan bahagia. Saling memotivasi, saling mengerti, saling mendengarkan, saling menerima kekurangan satu-sama lain. Cinta itu indah jika perasaan kita terbalas. Cinta itu indah jika kita bisa dicintai oleh orang yang kita cintai. Cinta itu indah jika orang yang mencintai kita membuat kita jatuh cinta padanya. Cinta itu indah jika ada hukum timbal balik. Cinta itu Indah jika SALING memberi keindahan.





Cinta itu Pedih
Cinta itu pedih bagi individu yang tersakiti. Cinta menghilangkan semangatnya.  Merebus semua harapannya. Cinta membunuh hatinya. Cinta menguras air mata nya. Cinta itu pedih bagi hati yang tersakiti. Cinta itu pedih bagi Cinta sebelah hati. Ketika kita memandang orang yang kita cintai sementara ia berpaling tanpa sedikitpun menoleh. Cinta terasa begitu menyiksa. Seakan-akan Cinta lah yang memiliki nyawa kita. Merenggut semua kebahagiaan yang dulu ada. Padahal pada dasarnya sebelum mengenal sesuatu yang kita bilang cinta, kita juga pernah merasakan bahagia tanpanya. Adapun wacana bahwa Cinta tak harus memiliki itu benar. Namun pada kenyataannya selalu mencintai orang yang tak bisa kita miliki hanya akan menyisakan luka tak berujung. Ada saatnya wacana itu pudar. Kita harus belajar mencintai orang yang kita miliki, dan berhenti mencintai orang yang tak bisa kita miliki.
Sudahlah, lupakan dia. Masih banyak cinta yang bisa membuat kita jatuh cinta.



Cinta itu Unik
Cinta itu unik jika dilihat dari sisi yang jarang dilihat orang. Kita suka salah tingkah jika bertemu orang yang kita cintai. Cinta itu memaksa kita mengartikan perasaan apa yang sedang kita rasakan. Cinta kadang membuat kita jadi seseorang yang berbeda. Jadi perhatian terhadap penampilan, jadi semangat beraktivitas, jadi supel. Cinta kadang membuat kita diam. Cinta kadang membuat kita jadi romantis. Cinta kadang membuat kita cemburu. Cinta kadang membuat kita menangis. Cinta itu nano-nano, ramai rasanya.




Cinta itu Galau

Hahha.. lagi eksis-eksisnya masalah galau. Banyak orang ngegalau gara-gara cinta. Bikin status-status mellow, ngeblog menumpahkan apa yang dirasa tanpa peduli siapa yang baca, nangis-nangis Bombay di kamar ditemani rintik hujan dan musik menyayat hati. Efek cinta itu memang sangat besar sekali. Bahkan orang yang biasanya stabil bisa jadi labil hanya karena cinta. 







Cinta itu permainan kebohongan

Cinta itu permainan kebohongan untuk dia yang mencintai tanpa hati. Cinta itu permainan untuk orang yang mempermainkan perasaan orang-orang yang ia jadikan boneka pelampiasannya. Cinta itu sandiwara untuk kegombalan-kegombalan gembel. Cinta itu akan pudar dengan sendirinya untuk individu macam ini. Tak akan ada cinta yang ia dapat jika ia menciptakan cinta dengan muslihat kebohongan. Untuk individu macam ini, ingatlah jika kita menanam padi, maka padi yang akan kita petik, bukan umbi. Jika kita menanam racun, maka racunlah yang akan kita semai, bukan madu. Suatu hari akan ada imbalan yang setimpal untuk sesuatu yang telah ia perbuat.



Cinta itu Liar
Cinta itu liar untuk kita yang buta karenanya. Cinta itu tidak buta. Yang buta adalah individunya. Terlalu lebay merasakan cinta. Mencoba hal-hal baru yang bahkan sangat dijauhi sebelum kita mengenal cinta. Cinta membuat kita membangkang terhadap orang tua. Cinta membuat kita nekat melakukan segala cara agar tetap bersama dengan orang yang kita cintai. Cinta membuat kita bodoh. Cinta membuat pikiran kita pendek. Cinta membuat kita menjadi seseorang yang tak dikenal. Cinta membuat kita asing.
Untuk individu yang membuat cinta seperti ini, berhati-hatilah karena cinta yang liar bisa menjadi cambuk di punggungmu. Mematahkan dan memutus langkah masa depanmu. Menjauhkanmu dari hakikat keindahan cinta itu sendiri. Jangan sampai kita terlambat dan menyesal setelah mencoba cinta yang liar.
Karena benar, cinta butuh Logika, bukan hanya perasaan.


Cinta itu Murni dan tulus
Cinta itu murni dan tulus ketika orang tua mencintai anaknya. Tak pernah menuntut balasan. Hanya ingin orang yang dicintainya bahagia tanpa peduli semenderita apapun dirinya. Cinta itu murni dan tulus ketika seseorang rela mengorbankan apapun yang ia punya demi orang yang dia cintai. Cinta yang murni, Cinta seorang ayah terhadap anaknya. Yang bekerja tanpa kenal lelah demi anak dan keluarganya bahagia. Bahkan beliau terkadang rela menderita dan kita sebagai seorang anak tidak mau tahu menahu. Bapak, tangkal darajat. Ibu, tunggul rahayu. Cinta ibu, tak ada satupun manusia yang sanggup meskipun dibayar berapapun untuk menyerupai cinta seorang ibu. Hanya cinta ibulah, cinta termahal dan termurni di dunia yang takkan pernah bisa ditebus oleh orang sekaya apapun. Yang takkan pernah bisa ditebus oleh tahta setinggi langitpun. Yang takkan pernah bisa dibayar oleh ketampanan, kecantikan, kerupawanan, kepintaran, kecerdasan, kewibawaan. Cinta seorang ibu terhadap anaknya takkan pernah bisa terbeli. Setinggi apapun kita menjadi orang, kita hanyalah manusia kecil yang besar dan lahir atas kasih sayang seorang ibu. Kita lahir dari rahim seorang wanita yang mungkin sekarang sudah tua, renta, sakit-sakitan. Kita hanya mahluk kecil yang dulu nebeng di rahimnya. Cinta murni dan tulus, itulah cinta ibu untuk anaknya. Terimakasih ibu untuk cintamu yang tulus murni. 



Cinta itu Putih

Cinta itu pada hakikatnya putih. Bisa berwarna karena cahaya. Seperti pelangi. Cinta bisa kita olah menjadi bentuk apa saja yang kita mau, tergantung bagaimana dan dari sudut mana kita memandang cinta itu sendiri. So, cinta macam apa yang kamu mau? Cuma kamu yang bisa pilih sendiri..

Sekian… ^^
11 Nopember 2011
Sri Marwati,

No comments:

Post a Comment

Please keep our comment polite :)

Contributors